aku nggak mau pisah sama kalian

Aku nggak tau kesambet apa hari ini.

Rasanya aku itu pingin segera kesekolah dan memeluk semua teman-temanku. PASTEL

aku benar-benar nggak tahu hal apa yang bernanung di kepalaku

tiba-tiba aku beneran nggak mau pisah sama temanku, rasanya mereka itu bergitu berarti.

Padahal awalnya aku males banget sekolah di SMA 15, apalagi masuk ke kelas X7. Ya ampun orangnya sama sekali nggak asyik, apalagi yang namanya muharikk sama Erwen itu. hahaha

Tapi lama-lama aku sadar kalau mereka itu asyik banget sumpah :))

Mereka buatku kuat melewati semua cobaan di Libels

mulai dari ulangan, remidi, ulangan, remidi, ulangan, remidi (masalahne anak Libels kan cuma ini-ini aja)

Udah mulai akrab sama anak kelas. cobaan mendera, beberapa anak PASTEL harus hengkang ke X1. kelas Olimpiade.

Ya ampun keadaaan saat itu benar-benar mengharukan, semua anak nangis, nggak semua sehh, yang paling banyak nangis sih ACIL alias Max atawa Pak Dhe. Sementara yang lainnya meratap. memikirkan hari esok.

kira-kira dengan sapa ya besok aku bakal sekelas ?

Dan akhirnya makhluk baru itupun datang, mereka adalah Bunda (afifah), Mama (Fahimuah), Izzati.

Rasanya asing banget deh dengan anak 3 ini.

akhirnya masa adaptasi harus diulang dari awal, sehari.. dua hari.. nggak terasa hari terus berganti dan kita semakin akrab, rasanya Pastel adalah sebagian dari hidupku. Aku pasti akan mati remidi kalo nggak ada kalian, Pasukan Sepuluh Tujuh Libels. Akhirnya kita akrab deh layaknya sebuah keluarga. Kita saling berbagi kesedihan. 

Masalah satu orang adalah masalah satu kelas

kebahagiaan satu orang adalah kebahagiaan satu kelas

kelasku emang ngggak jauh beda dari kelas lain, kami sama. 

Yang membedakan hanyalah kekompakan yang terjadi antara kami. Bayangkan dalam setiap even internal di sekolah, kelas kita selalu menang

Padahal kalo boleh buka rahasia, kita tuhhhh serba ndadak

misal : 

Lomba madding juara 3 . (satu hari sebelum lomba, kita sama sekali nggak punya tema)

lomba best costume di Osis Cup (kita nggak punya dana buat beli baju, dan akhirnya kita nyolong barang-barang Rumah Tangga, mulai dari jas hujan, panci, dandang, piring, garpu, sendokkkk)

Lomba dongeng (semua baarang yang kita bawa tuhhhh bener" asli barang yang tersedia di rumah, nggak ada barang yang harus dibeli atau yang disewa)

sebetulnya aku mau nulis lebih banyak tapi uda keburu nangisssssssss :'')